oleh

Wiku Adisasmito: Adanya Indikator Vaksinasi untuk Syarat Perubahan Level Daerah

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021, indikator vaksinasi untuk penetapan level kabupaten/kota meliputi 2 aspek.

Adapun 2 aspek tersebut yaitu capaian vaksinasi pada populasi umum maupun warga lanjut usia (lansia) dan target ini berdiri bersamaan tidak terpisah, sehingga jika tidak bisa dicapai keduanya, maka level daerah harus naik.

Baca Juga  Kasus Positif COVID-19 Bertambah 108 Orang Di Kaltim

Sebagaimana diketahui, dalam kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhadap 4 level yakni 1 hingga 4 untuk menentukan kebijakan di setiap daerah.

“Pemerintah berharap penambahan indikator ini menjadi pemicu motivasi daerah melakukan percepatan vaksinasi daerah segera. Hal ini bukan hanya kunci pelonggaran kegiatan, namun juga keselamatan dan kesehatan masyarakat,” kata Wiku dalam keterangan pers diterima Beritasatu.com, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga  4.371 Pekerja Media Menerima Vaksinasi Dosis II di Balaikota Jakarta, Dewan Pers Mengapresiasi Komitmen Pemprov DKI Jakarta

Selanjutnya, Wiku menyebutkan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan emergency use of authorization (EUA) kepada 3 vaksin Covid-19 yang menggunakan platform non replicating viral factor.

Ketiganya, ialah Vaksin Sputnik V, vaksin Johnson & Johnson dan vaksin Confidencia. Ketiga jenis vaksin ini diperuntukkan masyarakat 18 tahun keatas.

“Sedangkan dosisnya vaksin Sputnik V akan disuntikkan 2 kali dengan interval 3 minggu atau 21 hari. Sedangkan vaksin Johnson atau vaksin Confidencia akan disuntikkan masing-masing 1 kali saja,” jelasnya. (*/cr2)

Baca Juga  Kapolri Jenderal Optimis Kegiatan Vaksinasi Dapat Bentuk Herd Immunity

Sumver: aceh.siberindo.co

News Feed