oleh

Politisi PKS Ingin Memvaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Sesuai Aturan

Jakarta – Netty Prasetiyani Aher, anggota Pansus DPR dari Fraksi PKS, memuji upaya pemerintah menyiapkan vaksin untuk anak usia 611 tahun. Untuk itu, Netty mengingatkan pemerintah untuk memastikan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok tersebut dilakukan sesuai prosedur dan keamanan yang benar

“Pemberian vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun ini sangat krusial dilakukan di tengah pelonggaran kebijakan PPKM. Pastikan vaksinasi anak berjalan sesuai prosedur dan aman,” kata Netty dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Minggu, (07/11/2021).

Menurut Netty, anak-anak rentan terpapar saat berada di area publik, seperti mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, masuk mal, dan berwisata bersama orangtua maupun kegiatan lainnya. dilansir beritasatu.com.

“Sebaliknya, anak pun dapat menjadi sumber penularan bagi orang-orang di sekitarnya. Jadi, siapkan vaksinasi untuk klaster ini dengan cara-cara yang tidak menimbulkan ekses, semisal resistensi dari orangtua ataupun kalangan pemerhati anak,” ujar Netty.

Baca Juga  DPRD DKI Mengingatkan Tiga Hal Tentang 100% Sekolah Tatap Muka

Netty juga mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan dengan matang terkait jenis vaksin, dosis dan rentang waktu penyuntikan 1 dan 2 yang aman untuk anak.

“Anak dengan penyakit penyerta juga perlu mendapat perhatian khusus. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan agar imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya,” kata Netty.

Baca Juga  SPORT TOURISM UNIK DESTINASI WISATA KAMPUNG CAPING

Selain itu, Netty meminta pemerintah bisa memastikan ketersediaan vaksin dari mulai pengadaan hingga penyuntikan.

“Pastikan stok vaksin tersedia atau setidaknya pemerintah sudah punya skema pengadaannya. Begitu juga dengan distribusi dan manajemen pengelolaannya. Jangan sampai vaksin kedaluwarsa dan terbuang sia-sia sebagaimana yang terjadi di Kudus beberapa waktu lalu,” ucap Netty.

Munculnya kejadian pascaimunisasi, kata Netty, perlu dimitigasi sejak awal. “Kita tidak ingin program vaksinasi anak yang dilakukan guna membangun kekebalan komunitas malah menjadi blunder karena adanya pengabaian prosedur,” tutur Netty.

Baca Juga  Anise Memeriksa Awal Anise memeriksa awal vaksinasi Covid19 untuk anak berusia 611 tahun Untuk Anak Berusia 6-11 tahun

Terkait waktu dan wilayah sasaran, Netty mengingatkan pemerintah agar vaksinasi anak dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional melebihi 70 persen dari total sasaran target vaksinasi.

“Pastikan pula agar dilakukan setelah minimal 60 persen populasi lansia telah divaksin. Lakukan pula di daerah dengan indikator terpenuhi tersebut sehingga menjadi role model bagi daerah lain,” demikian Netty.(*/cr2)

News Feed