Jakarta – Menurut polisi, tidak ada tanda-tanda pengereman dalam kecelakaan bus TransJakarta yang bertabrakan dengan pos lalu lintas di persimpangan Silicon Wholesale Center (PGC)., Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).
Kasibdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyatakan hasil pemeriksaan, sopir mengaku jika dongkrak yang ditaruh di bawah jok yang menggelinding hingga menekan pedal gas.
“Jangan-jangan dia (sopir) salah nginjek atau jangan-jangan remnya blong karena tidak ada bekas jejak pengereman. Artinya masih banyak kemungkinan-kemungkinan,” kata Argo saat dihubungi, Jumat (3/12/2021) dilansir beritasatu.com.
- Bus TransJakarta diketahui melaju pada kecepatan 10 hingga 15 km sebelum sopir melakukan putar balik. Namun, selepas putar balik dan dongkrak terjatuh hingga menekan pedal gas, kecepatan bus melonjak tinggi.
“Kalau memang dia kehilangan kendali kenapa dia tidak ngerem. Katanya udah coba injek rem tetapi kenapa tetap bablas. Kenapa tidak ada bekas pengereman? Artinya masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang harus kita buktikan,” ucapnya.
Diketahui, sebuah bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7069 PGA menabrak pos lalu lintas di simpang Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).(*/cr2)