PALEMBANG–Aksinya terekam CCTV hingga viral di media sosial Instagram, pelaku pencurian dompet milik karyawan Toko Bangunan Mutia Jaya mengembalikan dompet korban.
Aksi pencurian tersebut terjadi di toko di Jalan Sukawinatan, Keluarahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, Senin (1/11), sekitar pukul 10.25.
Anjeliantini, wanita 21 tahun yang menjadi korban pencurian, menceritakan, awalnya pelaku datang ke toko seorang diri dengan membawa sepeda.
“Pelaku ini menggunakan jaket warna hijau, baju biru, celana krem, dan mengenakan topi. Setelah memarkirkan sepeda di depan toko, pelaku kemudian masuk dan mendekati tas saya. Tas itu saya letakkan di kursi tempat saya duduk,” kata Anjeliantini, warga Jalan Mayor Zurbi Bustan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, dikutip dari siberindo.co Rabu (3/11).
Dikatakan Anjeliantini, pelaku kemudian mengambil tas miliknya. “Dari rekaman CCTV terlihat pelaku mengambil tas saya, kemudian mengambil dompet saya. Setelah itu meninggalkan tas saya tidak jauh dari tempat saya duduk. Sehabis itu pelaku keluar,” katanya.
Karena tidak terlalu memperhatikan pelaku, korban yang lengah baru curiga saat pelaku sudah di luar. Ia sempat mengejar pelaku keluar, namun karena pelaku sudah jauh korban akhirnya pasrah.
“Setelah itu sore harinya sekitar pukul 16.00 pelaku memposting dompet saya di facebook OLX jual beli Palembang dengan menuliskan kata-kata, ‘ditemukan tercecer KTP elektronik kartu vaksin, ATM dan lain-lain, bagi yang menemukan harap hubungi nomor handphone yang tetera,” katanya.
Melihat postingan tersebut dan yakin bahwa itu KTP miliknya, korban mencoba mengirimi pesan kepada pelaku.
“Malamnya sekitar pukul 19.00 WIB, pesan saya dibalas pelaku, dan dia menyuruh saya mengambil dompet saya di kawasan PTC Mall Kota Palembang,” katanya.
Korban kemudian mendatangi pelaku bersama ayahnya. “Setiba di TKP saya melihat pelaku persis seperti yang di CCTV. Mulai dari baju, celana, hingga topinya belum ganti. Saya kemudian mengatakan ‘kamu yang ambil dompet saya dan terekam CCTV’. Lantas pelaku mengakui perbuatannya,” katanya.
Cerita korban saat itu pelaku langsung minta maaf. “Dia mengaku nekat melakukan aksi itu karena tidak bekerja dan tidak mempunyai uang. Saat itu dia hanya mengembalikan kartu-kartu identitas saya, sedangkan uang Rp50 ribu serta dompet saya sudah dibuangnya. Karena kasihan, lantas saya maafkan. Lalu saya dan ayah saya pergi,” kata mahasiswa semester tiga perguruan tinggi swasta di Palembang ini. (*/cr2)