Site icon SIN Kalbar

Letusan Gunung Semeru Merusak Lahan 2.417,2 Hektar

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 6 Desember 2021. (Foto: Antara)

Jakarta – Rokhis Khomarudin, Wakil (Plt) Direktur Pusat Penelitian Aplikasi Penginderaan Jauh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, bentuk kawasan kawah di lereng tenggara Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur telah berubah.

Menurut citra satelit USGS, bukaan baru aliran lava itu tercatat sepanjang 710 meter dengan lebar 110 meter. Adanya bukaan baru aliran lava dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) itu telah menyebabkan kerusakan lahan mencapai 2.417,2 hektare.

“Terjadi perubahan di puncak Gunung Semeru, new lava flow,” jelas Rokhis dalam konferensi pers virtual bersama BNPB Indonesia, Jumat (10/12/2021) dilnasir beritasatu.com.

Adapun rincian luas kerusakan lahan meliputi hutan 909,8 hektare lahan terbuka 764,5 hektare, hutan sekunder 243,1 hektar,e lahan pertanian 161,5 hektare, ladang/tegalan 161,2 hektare, perkebunan 77,9 hektare, permukiman 67,8 hektare, semak/belukar 20,9 hektar dan tubuh air 10,4 hektare.

Menyikapi informasi prakiraan cuaca dari BMKG mengenai hujan sedang hingga lebat dan adanya perubahan morfologi dari kawah Gunung Semeru, maka BNPB meminta kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah Gunung Semeru agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi adanya potensi dampak bencana susulan.

Di samping itu, seluruh tim yang bertugas di lapangan untuk proses pencarian, evakuasi, pembersihan dan kegiatan lain dalam upaya tanggap darurat agar selalu waspada dan terus memantau informasi dari pos pengamatan Gunung Semeru atau Badan Geologi.(*/cr2)

Exit mobile version