Bogor – Program layanan bus Biskita Transpakuan (BTS) dijadwalkan beroperasi di Kota Bogor pada Senin (17 Januari 2022). Namun, itu gagal. Wali Kota Bogor Bima Arya juga berjanji akan meluncurkan cookies pada Senin (24 Januari 2022).
Bima Arya mengakui operasional Biskita Transpakuan BTS memang tidak seperti yang diperkirakannya bisa beroperasi pekan ini dilansir beritasatu.com.
“Iya, pemunduran (operasional) beberapa hari ya. Paling lambat hari Senin, minggu depan, Biskita bisa meluncur kembali,” kata Bima, Selasa (18/2022).
Di masa jeda ini, sebut Bima, pihaknya bersama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor bakal merapikan administrasi pelayanannya agar lebih maksimal. Lantaran menurut Bima, hanya ada sedikit penyesuaian sistem.
Kata dia, penundaan itu tidak akan banyak mempengaruhi layanan transportasi yang selama ini sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Bogor.
Bima juga berencana menjadikan Terminal Bubulak sebagai pul bus. Ia bakal kembali mengaktifkan terminal menjadi pul dari Biskita Transpakuan.
“Kita rapikan juga pulnya, nanti di sini. Kita rapikan dulu, kondisikan dulu Terminal Bubulak ini untuk nanti menjadi pul dari Biskita, jadi insyaallah paling lambat hari Senin meluncur kembali,” tekannya lagi.
Sebelumnya, Bima sempat mengabarkan mengenai Biskita Transpakuan itu yang akan beroperasi kembali mulai Senin (17/1/2022). Ia juga menyebutkan layanan transportasi dengan 49 bus itu masih bisa dinikmati secara gratis.
Sembari Pemkot Bogor terus berkoordinasi bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub terkait tarif Biskita Transpakuan yang akan diterapkan.
Sayangnya, layanan transportasi dengan skema BTS dari Kemenhub itu belum beroperasi kembali di Kota Bogor. Padahal, di waktu yang nyaris bersamaan, bus-bus BTS sudah dijalankan kembali di 5 kota di Indonesia, yakni Makassar, Banjarbakula, Benyumas, Surabaya, dan Bandung.(*/cr2)