Pemkab Lebak membuka lowongan relawan untuk menangani Covid-19. Ini lantaran pemerintah setempat kekurangan tenaga dokter, perawat, dan petugas pemulasaran.
Tak hanya Kekurangan tenaga dokter, perawat, dan petugas pemulasaran, Kabupaten Lebak juga kekurangan tenaga analis kesehatan dan radiografer.
Kekurangan tenaga peganaganan Covid-19 di Kabupaten Lebak itu berjumlah sebanyak 61 orang.
Untuk memenuhinya, Kebupaten Lebak membuka rekrutmen tenaga penanganan Covid 19.
Adapun, tenaga kesehatan yang dibutuhkan yakni, Dokter, Analis Kesehatan, Perawat, Radiografter dan petugas Pemulasaran Jenazah.
Mereka akan dikontrak selama tiga bulan untuk bertugas di RSUD dr. Adjidarmo RS H. Madali.
“Seiring dengan meningkatkan angka Covid-19 di Lebak, maka dibutuhkan penambahan tim medis. Sebab, sejauh ini petugas yang ada dirasa kurang,” kata Asda II Setda Pemkab Lebak, Ajis Suhendi, Selasa (6/7/2021).
“Dokter 9 orang, Perawat 34 orang, Analasis kesehatan 9 orang, Radiografter 4 orang, dan pemulasaran sebanyak jenazah 5 orang. Mereka bakal dapat insentif,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Triatno Supiono mengatakan, rekrutmen relawan tenaga kesehatan, akan dibuka oleh pemerintah daerah jika trend kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan signifikan.
“Ini salah satu langkah yang harus kita lakukan, mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif dan tingkat kematian,” ujar Triyatno.
Saat ini yang dilakukan untuk membantu rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 dengan mengirimkan bantuan tenaga medis yang diambil dari sejumlah Puskesmas.
“Ada sekitar 16 dari sejumlah puskesmas yang diperbantukan ke RSUD Adjidarmo. Per kemarin diperbantukannya, itu pun bagi nakes yang bersedia saja, dan tidak banyak, satu puskesmas satu nakes,” terangnya.
Sumber: banten.siberindo.co