Bogor – Memperingati ke-76 Hari Pers Nasional (HPN), Bupati Bogor, Ade Yasin menghadiahkan pencanangan Gedung Graha Wartawan. Pencanangan ini menurutnya menjadi wujud apresiasi, sinergi & dukungan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap manusia pers pada Kabupaten Bogor.
“Atas nama Pemkab Bogor, saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-76 khususnya kepada wartawan yang bertugas di Kabupaten Bogor dan dimana saja. Pencanangan pembangunan Graha Wartawan sebagai wujud apresiasi sinergi dan dukungan pemda terhadap insan pers di Kabupaten Bogor,” ungkap Ade Yasin di Cibinong, Rabu (9/2/22) dilansir beritasatu.com.
Pembangunan Graha Wartawan ini, lanjutnya, dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp 4.705.619.380 dengan luas lahan 1.075 meter. Rencana pelaksanaan lelangnya bakal dilakukan pada April 2022, pelaksanaan kegiatannya di Mei 2022 dan target selesai dibangun pada November 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan pembangunan Graha Wartawan ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu sehingga dapat segera dimanfaatkan. Saya juga ingatkan kalau sudah jadi, tolong dirawat dan dijaga agar semakin profesional dan berkualitas,” tuturnya.
Lebih lanjut Ade Yasin menerangkan, pembangunan Graha Wartawan juga sebagai wadah atau tempat bertemunya para wartawan yang tergabung di Dewan Pers. Dirinya juga berharap, dengan adanya gedung Graha Wartawan ini, dapat memfasilitasi berbagai kegiatan kewartawanan seperti kajian, seminar dan lainnya.
“Saya kira kegiatan-kegiatan kewartawanan bisa dilakukan di sini. Mudah-mudahan aulanya besar agar wartawan bisa membuat acara kaitan kewartawanan di sini,” ucapnya.
Ade Yasin ingin momentum HPN jadi sarana insan pers dalam meningkatkan profesi kewartawanan yang profesional dan bermatabat di era transformasi media, serta adaptif, inovatif dan kreatif agar tetap berdaya saing dan mampu menghasilkan produk media dan produk jurnalisme berkualitas.
Tambah Ade Yasin, seorang jurnalis saat ini juga harus bisa menguasai teknologi multimedia dan menyikapi kebebasan pers serta menghindari penyalahgunaan profesi wartawan bagi kepentingan yang bertentangan dengan kode etik wartawan.
“PWI tentunya sebagai organisasi yang menghimpun profesi wartawan hendaknya terus berupaya menjadi wadah pengembangan kapasitas dan sarana dialog untuk menjadikan Pers Indonesia sebagai sumber informasi yang akurat, bijaksana, edukatif dan independen dalam melakukan kontrol sosial melalui kritik yang konstruktif,” imbuhnya.
Pencanangan ini disambut baik Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagiyo. Menurutnya, pembangunan ini telah lama ditunggu seluruh insan pers sejak 1999.
“Alhamdulillah, atas ridho Allah dan juga Ibu Ade Yasin mewujudkan pembangunan Graha Wartawan ini,” pungkasnya.(*/cr2)











