BANDUNG – Mereka yang kreatif akan menemukan jalan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi, kompetensi dan energinya. Membangun kesadaran mencapai harapan dan impian masa depan. Di masa sulit sekalipun.
Hal inilah yang ditunjukkan grup musik fenomenal, Slank. Di tengah situasi penuh keterbatasan akibat terdampak pandemi Covid-19, mereka tetap kreatif dan produktif. Slank usung karya terbaru lewat album berjudul “Vaksin–Slank”.
“Album “Vaksin” berisi 10 lagu dengan tema beragam. Sesuai 4 unsur yang selalu ada di album Slank yaitu Cinta, Lingkungan Hidup, Sosial dan Pergerakan Anak Muda,” ujar Bimbim, saat Konferensi Pers Launching Album Vaksin Slank melalui webinar, di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Di tengah pandemi yang membatasi kegiatan di luar rumah, Slank memanfaatkan kecanggihan teknologi melakukan rekaman sendiri-sendiri.
Bimbim selaku pencipta semua lagu di album ini, mengawali proses rekaman dengan take guide (vokal & instrumen dasar) sekaligus drum di Parah Studio–Potlot 14.
Selanjutnya, hasil pengisian drum dikirim via online ke Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat yang disinggahinya.
Tercatat, Ivan mengisi bass di Villa Gunung Damai Pasir Muncang, Parah Studio–Potlot dan di rumahnya.
Kemudian, berlanjut transfer file ke Ridho yang mengisi sound gitar di Flat5 Studio, lalu dilanjutkan Abdee yang melakukan mengisi gitar juga synthe di Studio Ruang Negara.
Proses rekaman pandemi style berujung di Kaka yang mengisi vokal dari rumah dan di Benteng Belgica, Banda Naira-Maluku.
Spesial di album ini, Abdee kembali terlibat dalam proses mixing. Kali ini, Abdee yang mengerjakan proses mixing untuk 3 lagu yaitu “New Normal Cinta”, ‘Introspeksi” dan “Rhapsody Indonesia”.
Sementara 7 lagu sisanya dikerjakan oleh Firas Raditya, Gio Wibowo dan Stephan Santoso.
Selain mixing, Stephan Santoso juga mengerjakan proses mastering untuk album terbaru Slank.
“Cover album “Vaksin” adalah hasil pengembangan dari Sketch Vaksin yang dibuat Kaka, kemudian direspon kembangkan oleh Alipjon yang dalam album ini juga menciptakan logo Rock N Roll Sun,” kata Bimbim lagi.
Ada juga lagu Rhapsody Indonesia, merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia.
Dengan berkolaborasi bersama Gitabumi Voice, lagu ini diciptakan untuk menyemangati Kemerdekaan Republik Indonesia yang video klipnya disutradarai Fajar Bustomi.
Banyak hal berbeda dari Slank di album ini. Vaksin Slank dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet “Tas Vaksin” yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya.
Untuk pendistribusian, dilakukan oleh TheSlankStore yang melayani via online dan ogfline.
Silahkan kunjungi link berikut http://linktr.ee/vaksinslank atau sambangi store di Jl. Potlot 3 No.14 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Komentar Abdee saat memperdengarkan bocoran album di ultah Slank ke-37, “Album ini bener-bener different sound from Slank. Teriring do’a, semoga album ini bisa menebar manfaat, sesuai dengan kutipan yang terdapat di dalamnya, Suntikan Cinta yang menyehatkan hati dan mencerdaskan akal, Vaksin Slank,” ungkapnya. (*/cr5)
Sumber: siberindo.co