Site icon SIN Kalbar

Atasi Stunting di Jakarta Utara, JICT Sumbangkan Suplemen Makanan untuk Siswa PAUD

JICT memberikan makanan tambahan untuk murid PAUD sebagai upaya pencegahan stunting di Jakarta Utara. (Foto: Istimewa)

Jakarta – Ade Hartono, CEO PT Jakarta International Container Terminal (JICT), mengaku prihatin dengan banyaknya anak-anak di Jakarta Utara (Jakut) yang kekurangan gizi selama pandemi Covid-19.

Apalagi dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 3 dari 10 anak mengalami stunting atau gangguan tumbuh kembang akibat gizi buruk dan kurangnya rangsangan psikososial.

“Sejak tahun lalu, program tanggung jawab sosial JICT mengalami banyak penyesuaian. Termasuk program PAUD yang dijalankan oleh JICT. Melihat kondisi ekonomi masyarakat Yang terganggu akibat dampak Covid-19, JICT memutuskan untuk fokus pada aktivitas atau program pencegahan stunting. Selain membantu pemerintah, kami berharap permasalahan gizi buruk di Jakarta Utara berkurang signifikan,” ujar Ade dalam keterangannya, dikutip Beritasatu.com, Kamis (13/1/2022), dilansir beritasatu.com.

Menurut Ade, upaya peningkatan penanganan stunting anak karena terdampak Covid-19 merupakan hasil kerja sama dengan perkumpulan PAUD Jakarta Utara dan telah berjalan sejak bulan September 2021 lalu.

Ade mengungkapkan untuk menyajikan gizi seimbang, JICT melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) pada siswa PAUD di Jakarta Utara. Hal ini untuk mencegah anak gagal tumbuh yang berdampak kepada kesehatan fisik dan mental saat beranjak dewasa.

“Anak-anak di Jakarta Utara memiliki hak untuk bisa mengakses kesehatan dan pendidikan yang layak. Itu sebagai landasan kami meluncurkan berbagai program bantuan masyarakat. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkot Jakarta Utara dan semua pihak agar tercipta sumber daya manusia Indonesia yang unggul,” ujar Ade.

Bunda PAUD Jakarta Utara Yenny Nursanti menyampaikan bantuan program JICT melalui gerakam pencegahan stunting telah memberikan akses yang besar kepada pendidikan dan penghidupan yang layak bagi anak-anak Jakarta Utara. Yenny juga menyampaikan saat ini jumlah anak stunting di Jakut juga sudah jauh berkurang.

“Patut diapresiasi (JICT) dengan dukungan pemerintah kota dan provinsi. Sehingga mutu kesehatan dan sarana prarasana serta guru yang baik untuk para anak-anak dapat lebih luas lagi aksesnya. Kita bisa berharap masa depan anak-anak di Jakarta Utara semakin baik ke depan,” pungkasnya.(*/cr2)

Exit mobile version