Jakarta- Menteri Sosial Tri Rismaharini dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Menanggapi spekulasi tersebut, DPP PDI-P (PDIP) mengaku belum menyiapkan nama khusus untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan Jakarta membutuhkan sosok pemimpin muda dan PDIP memiliki banyak stok kader untuk diajukan.
“PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang berpotensi untuk kita majukan di DKI Jakarta. Kita punya kader-kader yang memiliki kualifikasi diharapkan mampu menjawab persoalan Jakarta,” kata Gembong Warsono menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (5/1/2022) dilansir beritasatu.com.
Kata dia, sosok calon gubernur Jakarta sepenuhnya akan ditentukan oleh DPP PDIP yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Nantinya, DPP PDIP yang melakukan penggodokan, kriteria terhadap bakal calon yang diusung.
Namun bagi dia pribadi, kriteria yang paling tepat untuk menjawab persoalan Jakarta adalah generasi muda yang mampu menjawab persoalan aktual.
“Persoalan itu apa? Salah satunya soal pengentasan banjir, soal kemiskinan, soal penataan kota dan sebagainya. Jadi pengalaman, track record jadi penting,” kata Gembong.
Soal usia, PDIP biasanya tak memperhatikannya. Karena seseorang berusia tua bisa jadi memiliki jiwa muda, pengalaman, hingga track record yang kuat sehingga berkapasitas dalam memimpin Jakarta.
“Jadi bukan sekedar muda, namun muda yang punya track record baik, prestasi baik,” tegasnya.
Ditanya soal Tri Rismaharini, Gembong mengatakan saat ini yang bersangkutan ditugaskan partai menjadi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.
“Apakah tugas berikutnya akan dicalonkan sebagai calon gubernur DKI? Itu kewenangan DPP partai,” jawab Gembong.
Yang jelas, dia mengakui hingga saat ini internal PDIP belum membahas khusus soal calon yang akan diusung di pilgub Jakarta.
“Ini kan politik kan dinamis, masih ada beberapa tahun. Jadi terlalu dini kalau saya bicara soal sosok yang akan dimajukan di DKI Jakarta. Karena memang waktunya masih panjang dan kita fokus bekerja saja untuk mengentaskan persoalan yang kita hadapi di Jakarta,” kata Gembong.(*/cr2)